Selasa, 21 Agustus 2007

apa kataku???

Singapura : 20 Ogos 2007Mudah cetakE-mel



PROGRAM BARU GALAK LEBIH RAMAI PELAJAR MENENGAH BELAJAR BAHASA MELAYU

SEBUAH Program Pengajian Serantau akan diperkenal di beberapa sekolah menengah bagi menggalak lebih ramai pelajar bukan Melayu mempelajari bahasa Melayu selain bahasa ibunda masing-masing.

Di bawah program itu, pelajar akan mengambil Bahasa Melayu sebagai bahasa ketiga sambil mendalami pengetahuan tentang negara-negara jiran Asia Tenggara Singapura.

Mendedahkan demikian, Perdana Menteri, Encik Lee Hsien Loong, berkata pemerintah akan menawarkan biasiswa bagi program tersebut, sehingga 100 biasiswa setahun.

Satu lagi usaha pemerintah melibatkan Program Melayu Khas (MSP) - sebuah program mempelajari Bahasa Melayu sebagai bahasa ketiga di sekolah menengah, yang sejauh ini tidak mendapat sambutan.

Encik Lee berkata Kementerian Pendidikan akan menawarkan insentif bagi pelajar menyertai program itu, termasuk memberi mata bonus bagi kemasukan ke maktab rendah.

Insentif tersebut akan juga ditawarkan kepada pelajar bukan Cina yang mengambil bahasa Mandarin sebagai bahasa ketiga.

Menjelaskan pemikiran pemerintah di sebalik menggalak pengajian bahasa Melayu, Encik Lee berkata ramai generasi tua Singapura memahami dan boleh bertutur dalam bahasa Melayu dan bahasa Indonesia.

Namun, bilangan generasi muda yang berupaya bertutur bahasa itu amatlah sedikit.

Singapura perlu mempunyai lebih ramai warga berupaya bertutur dalam bahasa Melayu. Walaupun tidak lancar, sekurang-kurangnya mampu bersembang dan memahami bahasa tersebut.

'Barulah kita boleh berinteraksi dengan jiran-jiran dalam bahasa mereka. Meneroka peluang bersama dan menangani isu-isu yang timbul dari masa ke semasa,' ujar Encik Lee.



LELAMAN DIAMBIL DARIPADA

[http://cyberita.asia1.com.sg/singapura/story/0,3617,101744,00.html]



--------------------------------------------------------------------------------------


Secara peribadi, menurut saya program yang dianjurkan ini sangat baik dan berguna. Dengan menggalakkan program ini, pemerintah Singapura mampu meningkatkan kemampuan berbahasa pelajar Singapura. Bahasa sebagai kunci utama berkomunikasi mampu membuka peluang untuk menjalin hubungan yang baik bersama negara-negara jiran, terutama kerana Singapura terletak di wilayah strategis Asia Tenggara. Sebagai negara yang dikelilingi perairan, Singapura sangat ramai akan pelayaran dan penerbangan internasional. Oleh kerana itu, penguasaan bahasa yang cukup luas sangat dibutuhkan untuk mempertahankan dan menjalankan perniagaan yang berasaskan kekeluargaan.

Demi melancarkan program ini, pemerintah Singapura pun menawarkan beberapa keuntungan dalam menjalankan program ini. Di antaranya pemberian biasiswa, insentif , dan juga mata bonus bagi kemasukan ke maktab rendah bagi pelajar yang mengikuti program ini. Tawaran ini menurut saya sangat efektif sebab mampu menarik para pelajar untuk ikut ambil bagian dalam skema pembelajaran bahasa ketiga.

Dengan menganjurkan pelajar untuk mempelajari bahasa ketiga, selain bahasa ibunda sendiri, juga sangat bermanfaat dalam memperluas wawasan akan budaya lain. Misal kata apabila seorang Cina mempelajari Bahasa Melayu sebagai bahasa ketiga, secara tidak langsung pelajar itu juga mempelajari dan memperluas pengetahuannya akan budaya Melayu, dan sebaliknya.

Kesimpulannya, dengan adanya skema program pembelajaran bahasa seperti ini, pelajar tidak hanya dapat bermanfaat dalam kemampuan berbahasa yang berkualitas tetapi juga dapat membantu negara dalam menjalin hubungan sosial dengan negara lain.

Senin, 20 Agustus 2007

pesan samar

Pada hari Sabtu lalu, tepatnya tanggal 18 Ogos 2007, kami segenap pelajar menengah 3 ekspres, di bawah panduan Miss Fun, berangkat menuju Old Parliament House yang berlokasi di City Hall. Kami telah terdaftar sebagai penonton dalam sebuah pertunjukan, "The Enchanted Tales" oleh The Finger Players.

Pertunjukan ini dibawakan dengan cara yang unik dan rasa yang berbeda, di mana para dalang harus menuangkan pesan mereka dengan memainkan tangan-tangan mereka yang lincah dalam mengendalikan gerak-gerik boneka, atau yang biasa dikenal dengan "puppet show".





Pertunjukan ini menampilkan kisah seorang syaitan bernama Bai Xiu Xiu yang menginginkan kehidupan kekal. Untuk memenuhi keinginannya, dia memohon bantuan kepada dewa tertinggi yang berkuasa di tempatnya bertinggal. Keinginan Bai Xiu Xiu dapat dikabulkan asalkan dia memenuhi satu persyaratan, iaitu bahawa dia tidak boleh bertemu lagi dengan suami tercintanya. Bai Xiu Xiu yang sangat ingin permintaannya dikabulkan menyetujui persyaratan itu. Tidak lama kemudian, dia dijelma menjadi sebuah makhluk yang terbuat dari bahan-bahan plastik.

Awalnya, Bai Xiu Xiu sangat senang. Namun keadaan mulai berubah sejak teman-teman bermainnya yang tidak memperoleh kehidupan kekal, satu demi satu meninggal dunia. Bai Xiu Xiu sangat sedih dan kesepian sampai akhirnya bertahun-tahun kemudian suaminya berhasil menemukannya kembali. Dalam pertemuan itu juga, suami Bai Xiu Xiu yang juga sudah tua renta meninggal dunia. Bai Xiu Xiu sangat sedih dan menangis tersedu-sedu. Namun, di luar perkiraannya, titik-titik air yang mengalir daripada matanya ternyata beracun dan saat butir-butir air itu mengalir ke suaminya, tubuh mayat itu langsung terbakar hingga abu dan Bai Xiu Xiu pun terpingsan pula.

Tetapi, sebab Bai Xiu Xiu tidak menepati janjinya, lahirlah seorang bayi hitam, tanpa disadarinya. Bayi hitam yang tersesat dengan ibunya itu menangis setiap hari, ingin sekali kembali ke pangkuan ibunya. Bayi hitam itu mempunyai formasi serupa awan hitam dan tetesan air matanya menurunkan hujan masam ke dunia dan mengakibatkan dampak negatif dalam kehidupan manusia. Para bunian yang ladangnya hancur oleh hujan masam itu sangat kesal dan segera memikirkan solusi terbaik dan tercepat. Akhirnya, dengan bantuan para peri dan bunian, bayi hitam itu kembali lagi ke sisi ibunya, Bai Xiu Xiu, dan berhenti menyebabkan huru-hara di dunia.


Di balik kisah ini, terdapat sebuah pesan abstrak yang ingin disamapaikan oleh para dalang. Melalui kisah ini para dalang ingin menyampaikan agar kami harus mulai bertindak hemat dengan menyimpan dan/ atau menggunakan kembali barang-barang yang dapat didaur ulang. Para dalang juga mempergunakan barang-barang bekas dalam mendekorasi setting pertunjukan dan membuat boneka-boneka untuk mendorong kita dan menekankan pesan samar yang mereka sampaikan melalui kisah tersebut.

sapaan hangat

Salam sejahtera rakan sekalian. Selamat datang ke lelaman blog pribadi saya. Senang sekali saya dapat mempunyai kesempatan seperti ini untuk berbagi pengalaman saya, baik yang suka mahupun duka, bersama rakan semua.

Tidak kusangka waktu berlangsung sangat cepat. Sudah hampir setahun kita saling mengenal satu sama lain dan berkumpul bersama dalam ruangan kelas Bahasa Melayu. Namun, kata "kenal" yang kita alami ini hanyalah sesuatu yang maya, seperti pantulan bayangan daripada cermin. Kata "kenal" ini hanyalah bertuju pada penampilan fizik dan wajah kita. Sesungguhnya kita sama sekali tidak kenal! Tidak kenal dalam erti kita sama sekali tidak mengenali kepribadian satu sama lain. Oleh kerana itu, saya gunakan kesempatan ini untuk memperdekat jarak di antara kita agar rakan-rakan dapat mengenal IRENE lebih jauh.

Secara jujur, saya seseorang yang berkepribadian cemerlang dan ceria. Semakin cerianya diriku, terkadang saya bisa dikatakan sebagai tipe orang yang bermuka tebal dan tidak mementingkan sangat pandangan orang terhadapku, dalam hal-hal tertentu. Saya suka menjadi badut di antara rakan-rakanku. Saya suka membawa kegirangan dan kebahagiaan untuk orang lain sebab menurut saya setiap senyuman yang terpancar di muka orang-orang terdekat saya merupakan unsur kesenangan hati saya.

Namun, di balik sisi positif dalam diriku, kepribadianku juga terisi dengan berbagai macam kelalaian dalam bersikap. Saya tergolong orang yang sering beraksi secara histeris menurut rakan-rakanku. Saya seseorang yang mudah terpengaruh oleh pendapat-pendapat dan pemikiran orang lain dan oleh sebab itu saya seseorang yang tidak mempunyai pendirian yang tetap dan kokoh. Ini terkadang menyebabkan saya tidak dapat membuat keputusan sendiri tanpa kritik dan komentar orang lain. Saya seseorang yang penakut dan tidak berani menanggung resiko. Saya termasuk orang yang suka menunda pekerjaan dan pada akhirnya saya selalu menyelesaikan pekerjaan secara tergesa-gesa saat detik-detik terakhir.

Berikut merupakan pendapat rakan-rakan saya terhadap kepribadianku:
  • Marissa (3B) - "Irene adalah kawan yang baik. Kadang kala Irene juga membuat saya tertawa."
  • Dinna (3A) - "Irene seorang anak yang tekun dan pintar, walaupun dia terkadang amat ceroboh."
  • Kathy (3B) - "Banyak sekali yang mengira Irene seseorang yang pendiam, namun barang kali Irene adalah seseorang yang paling ribut yang rakan-rakan tidak terkirakan. Irene seseorang yang sangat lamban dan sabar. Mungkin itulah sebabnya Irene selalu menjadi manusia terakhir yang sedang menghabiskan makan siangnya di kantin saat orang-orang sedang berjalan tergesa-gesa menuju ke kelas."
  • Philip (3B) - "Irene seseorang yang baik, suka tertawa dan mempunyai banyak teman."

Setelah membaca pendapat daripada sobat-sobat saya, harap anda yang sedang membaca tidak tertanya-tanya dan terpukau oleh kenyataan di balik topeng saya. Harap rakan sekalian tidak menilai dan menghakimi sifat dan kepribadian saya dan tetap menganggap saya sebagai rakan anda. Terima kasih.